Tuesday, December 30, 2014

foto udara terkeren dan bagus


foto udara .... Sejarah fotografi tak lepas dari hasil kamera & film. Secara hasil film, foto dapat dibuat, dan reaksi pencahayaan film itu terjadi dalam kamera. Fotografi berasal dari istilah Yunani: phos dengan berarti cahaya & graphein yang berisi menggambar. Istilah tersebut baru kali oleh Sir John Herschel di tahun 1839. Oleh sebab itu makna kata fotografi ialah menggambar dengan sinar. Rukun kerja yang menyimpangkan mendasar daripada fotografi sudah biasa sejak berabad-abad dengan lalu. Di waktu itu duga diketahui bahwa jikalau seberkas sinar menerobos masuk dengan perantara lubang mungil ke dalam satu buah ruangan yang kurang cahaya, maka di dinding dalam hadapannya akan tampak bayangan dari segala sesuatu yang tersedia dimuka lobang. Kecil baru bisa memiliki makna atau bisa diresapkan jika di dirinya terkandung kekuatan memo yang komunikatif & seni yang tak komunikatif sedikit pun tidak dapat dikatakan menawan.

 Daripada pernyataan ini dapat dikatakan studio foto jakarta bahwa kecil ialah media penyampaian memo dari artis kepada orang unik secara tujuan mempengaruhi pikirannya. Bertolak pada klasifikasi dengan dibuat sambil Thomas Munro, fotografi bisa dimasukkan sebagai bagian seni bagai (visual Art), kecil yang hanya dapat dirasakan dengan perantara indera penglihatan manusia. Oleh sebab itu seni fotografi dapat dikatakan sebagai pelaksanaan penyampaian pesan dengan visual daripada pengalama dengan dimiliki artis / fotografer kepada orang2 lain secara tujuan orang unik mengikuti jalan pikirannya. Agar tercapai reaksi penyampaian pesan itu maka harus dengan perantara kaum persyaratan komunikasi dengan baik, yakni konsep AIDA (Attention-Interest-Desire-Action) ataupun Perhatian - Ketertarikan - Keinginan - Kelakuan. Syarat baru adalah harus menyebabkan perhatian (attention). Satu buah karya foto pertama-tama kudu mampu memperoleh perhatian orang buat melihatnya.

 Tanpa reaksi ini, satu buah pesan daripada karya foto pula karya seni yang lain hendak berhenti disitu aja. Kemudian sesudah mampu memperoleh perhatian orang oleh karena itu karya foto kudu mampu menyebabkan ketertarikan (interest) terhadap memo yang hendak disampaikan. Sesudah orang tertarik di karya foto dengan dibuat, oleh karena itu dari situ reaksi tetap berlangsung secara timbulnya keinginan (desire) buat mengetahui lebih jauh memo dengan disampaikan. Reaksi terakhir adalah secara timbulnya kelakuan (action) seperti dengan diharapkan sambil seniman/fotografer sesuai memo dengan disampaikannya. Bila proses terakhir itu berhasil, oleh karena itu berhasil pulalah penyampaian memo mengenai pengalaman dengan dimiliki seniman/fotografer di orang lain secara adanya kelakuan nyata yang dikerjakan. Tindakan-tindakan tersebut dapat beraneka macam tergantung memo apa dengan disampaikan. Dapat menimbulkan perasaan khusus (sedih, gembira, marah, takut, terharu, dal lain-lain) sampai tindakan dengan nyata.

 Reaksi ini adalah reaksi basah. Bahan kimia itu dilapiskan ke kaca, kemudian langsung dipasang di kamera abscura, & gambar dengan dihasilkan menjadi lebih baik. Cara itu banyak dipakai buat memotret diseluruh Eropa & Amerika, sampai ditemukan bahan gelatin dan ditemukan bahan kimia dengan dapat digunakan buat reaksi kering. Tahun 1895, George Eastman memproduksi film gulung (roll Film) secara bahan gelatin, dengan dipakai buat memotret (mengabadikan citra alam) sampai sekarang. Suatu kenyataan kalau pembuatan kecil fotografi secara kamera berarti menyekat subyek dengan pemisah format di jendela pengamat. Sesuatu ini menjadikan kecil fotografi lebih jujur daripada kecil lainnya sebab merekam sebagaimana memfotocopy subyek dengan ada dalam depannya. Subyek foto mencakup jumlah hal dan tak terpatok, mulai daripada penjepretan pemusnahan manusia, dunia semesta, desain, sampai foto company profile secara mikroorganisme. Kadang, banyak artis foto dengan berusaha memproduksi foto secara film spesial, sebagaimana film infra warna merah supaya subyeknya tampak lebih inti. Namun, subyek secara warna yang tak sebagaimana kenyataan tetap adalah bukti & bukanlah khayalan. Pabrikasi foto butuh perencanaan & pengenalan subyek dengan dapat dilakukan secara cara mendatangi wahid tempat berkali-kali ataupun menggali suatu tema foto.

No comments:

Post a Comment